To All GiriWana Members

Kepada seluruh Anggota Mapala GiriWana STHB yang ingin mem-posting (*syukur2 kalo ingin semua) suatu tulisan dalam bentuk apapun (*narasi, deskripsi, puisi, catatan perjalanan, sharing materi, curhat, jeung sajabana) atau photo-photo, silahkan kirimkan naskahnya dalam format words atau text atau attachment photonya ke e-mail
giriwana_mapalasthb@yahoo.com wajib disertai biodata (nama,angkatan,dan NRA)

catatan : Sensor berlaku !!!


Dari Kami

Selamat datang kepada Mahasiswa Baru Tahun 2013, ditunggu kehadirannya di Keluarga Besar Mapala GiriWana STHB.

Kamis, 24 April 2008

Pada suatu ketika...




Menurut cerita,...di Sekolah Tinggi Hukum Bandung yang berdiri dari tahun 70'an Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berkecimpung (..kaya ikan aja berkecimpung) atau yang mengambil dasar kegiatannya di kegiatan alam bebas..pencinta alam bahasa sucinya...sudah ada dari dulu-dulu. Konon namanya dulu yaitu Mahasiswa Pencinta Alam Raya...tahun berjalan,katanya....UKM ini vakum yang kemudian dirintis kembali pada sekitar tahun 80'an dengan nama yang berbeda, yaitu Mahasiswa Hukum Pencinta Alam. Perbedaan nama itu mingkin...mungkin ya...karena perintis MAHUPALA tidak berada di dalam regenerasi MAPALA Alam Raya.
Pada akhir tahun 90'an, katanya... MAHUPALA pun mengalami kevakuman, hingga akhirnya beberapa mahasiswa STHB angkatan '95 melakukan perintisan untuk membentuk UKM kepencinta alaman baru...

Ide untuk membentuk UKM pencinta alam itu sebenarnya terjadi secara spontanitas ketika para perintis'95 itu mengadakan pendakian yang sebenarnya untuk sekedar iseng saja, namun ide tersebut terlahir dalam obrolan-obrolan santai selama perjalanan. Kembali kelingkungan kampus, para perintis ini kemudian memulai gerakan untuk mewujudkan ide tersebut yang akhirnya terealisasi dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Pembantu Ketua III bidang Kemahasiswaan tentang Pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam STHB dengan nama GIRIWANA.

Nama GiriWana (=Gunung Hutan) diambil dengan latar belakang UKM ini terbentuk dari kesamaan hobby para perintisnya yang menggemari kegiatan di alam bebas. Kenapa tidak nama MAHUPALA yang diambil? Masih menurut cerita tidak diambilnya nama MAHUPALA adalah karena didasarkan pada pembentukannya yang berbeda dari MAHUPALA jadi bukan sebagai kelanjutan dari MAHUPALA.

Kegiatan-kegiatan rintisan pun kemudian dilakukan oleh para perintis yang kemudian dikenal sebagai Angkatan Pertama dengan nama Badai Perintis, regenarasi anggota mulai dilakukan.

Ada cerita juga...katanya pada tahun 1997 pada saat Demo UKM di acara Ospek..masih ada dua UKM Pencinta Alam di STHB yaitu MAHUPALA dan GIRIWANA.

Hingga sekarang Mapala GiriWana masih bisa bertahan diantara kendala-kendala yang adadan terus berusaha bertahan walau selama satu dasawarsa banyak hal yang membuat pasang surut oraganisasi. Stigma miring yang dicap di UKM ini masih terus ada, entah apa latar belakangnya, mungkin ada juga yang mengharapkan UKM GiriWana ini untuk berhenti bernafas, tapi ya... bukan gunung namanya kalo gak nanjak...bukan hutan kalo gak ada pohonnya...yang pasti bertahan hidup itu yang harus...

Itulah cerita singkat dari para perintis, untuk lebih bagusnya sih para perintis sendiri nanti (mudah-mudahan) mo berbagi cerita...


G.014.WG

Monyet Gunung K7

2 komentar:

Ron mengatakan...

Gw tunggu badai perintis mau cerita tentang cerita yang sebenar-benar nya, kalo gw yang ceritain ... gw jamin ga bakal bisa nanjak lagi ntar :) mungkin bisa ... tapi sekali langkah sekali tiduran sambil megang perut, rahang pegel lutut lemes hehehehehe ... jadi inget bong kejadian malabar kekekekeke

Lis mengatakan...

Aku lagi nunggu kapan saatnya yang tepat untuk ngumpul lagi bareng sama keluarga besar Giriwana dari mulai angkatan badai perintis sampai yang bungsu. sono pisan..........Salam Rimba !